Legenda Obyek Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu ialah suatu Gunung yang terdapat di Propinsi Jawa Barat. Gunung ini jadi salah satunya obyek wisata di Bandung yang demikian ramai didatangi waktu berlibur baik oleh wisatawan lokal ataupun wisatawan asing.

Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2. 084 mtr. DPL (Dari Permukaan Laut) ini ada seputar 20 KM mengarah utara Kota Bandung.

Dengan ketinggian semacam itu anda mesti membawa pakaian hangat bila berwisata ke tempat ini karena hawa di sekelilingnya cukup dingin, 17 derajat pada siang hari serta 2 derajat saat malam hari.

Di sekitaran gunung ini dapat tumbuh subur pohon-pohon pinus serta perkebunan teh yang bikin panorama di seputar gunung Tangkuban Perahu demikian indah.

Gunung Tangkuban Perahu juga adalah salah satunya gunung berapi yang masih tetap aktif sampai sekarang, itu dapat tampak dibeberapa kawahnya yang masih tetap keluarkan gas belerang sampai sekarang ini.

Dengan ilmiah bentuk gunung ini ialah Stratovolcano (Gunung Berapi Kerucut) dengan pusat erupsi yang beralih dari timur ke barat

Bila anda ke Bandung tentu tidak sah rasa-rasanya bila anda belumlah sempat menginjakkan kaki anda di gunung Tangkuban Perahu.

Gunung dengan pesona alam yang indah ini dibungkus dengan narasi rakyat yang demikian melegenda sampai sekarang. Anda tentunya tidak asing dengan legenda yang saya maksud, yah legenda Sangkuriang.

Anda bisa liburan kesini menggunakan jasa sewa hiace Bandung yang terbaik, yaitu Tunas Wisata, selain Hiace, juga menyediakan bus pariwisata, mobil, dan akomodasi wisata lain secara lengkap.
Legenda Obyek Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Legenda Obyek Wisata Gunung Tangkuban Perahu


Histori gunung Tangkuban Perahu tidak terlepas dari narasi rakyat Sangkuriang. Sedikit narasi mengenai legenda Sangkuriang.

Diceritakan, jaman dulu di dalam rimba belantara hiduplah seseorang wanita yang sangatlah cantik bernama Dayang Sumbi. Dia memiliki seseorang anak yang bernama Sangkuriang yang sangatlah disayanginya. Mereka memiliki seekor anjing yang paling disayangi yang dinamakan Tumang.

Disuatu hari Sangkuriang keluar disiang hari untuk berburu. Ia pergi berburu ditemani oleh anjingnya si Tumang.

Dalam legenda ini si Tumang sebetulnya adalah ayah dari Sangkuriang yang dikutuk jadi seekor anjing. Tetapi hal tersebut tidak di ketahui oleh Sangkuriang.

Tidak seperti hari-hari umum, sampai mendekati malam Sangkuriang tidak mendapat buruan satupun. Sangkuriang tidak mau menyedihkan ibunya, ia juga membunuh anjing kesayangannya si Tumang serta membawa dagingnya pulang untuk dikonsumsi.

Hingga didalam rumah, Dayang Sumbi sangatlah suka lihat anaknya pulang serta membawa pulang daging buruan, ia juga lalu memasaknya. Sesudah makan, Dayang Sumbi baru sadar bila anjing mereka tak ada. Pada akhirnya Sangkuriang juga mengakui jika daging yang mereka santap yang tadi ialah si Tumang.

Tahu hal tersebut, Dayang Sumbi sangatlah geram serta melemparkan batu yang tentang kepala Sangkuriang. Tidaklah sampai disitu, ia juga mengusir Sangkuriang dari rumah.

Menyesal sudah mengusir anaknya sendiri, Dayang Sumbi berdoa meminta dikasih usia yang panjang serta tidak tua supaya nantinya dapat berjumpa kembali dengan Sangkuriang.

Singkat narasi, Sangkuriang sudah tumbuh jadi pria yang tampan serta Dayang Sumbi juga makin cantik. Mereka pada akhirnya berjumpa kembali serta jatuh hati. Waktu itu Dayang Sumbi tidak tahu bila pria itu ialah anak kandungnya.

Sampai satu hari Sangkuriang ingin menikah dengan Dayang Sumbi serta sewaktu yang sama juga Dayang Sumbi baru tahu bila pria itu ialah anak kandungnya dari luka dikepala Sangkuriang yang tidak menyengaja dilihatnya.

Tidak mau menikah dengan anak kandungnya, Dayang Sumbi mendapatkan inspirasi bagaimanakah cara menggagalkan pernikahan anak serta ibu kandung ini. Dia lalu ajukan kriteria yang kira-kira akan susah dipenuhi oleh Sangkuriang untuk menikahinya.

Dayang Sumbi memohon dibuatkan danau serta suatu perahu cuma kurun waktu semalam. Tujuannya supaya mereka dapat melingkari danau itu dengan perahu itu nanti.

Mendekati pagi, kriteria yang disuruh Dayang Sumbi sudah hampir dikerjakan oleh Sangkuriang. Lihat hal tersebut, Dayang Sumbi berdoa supaya matahari selekasnya terbit, doanya terkabulkan.

Mataharipun sudah nampak yang mengisyaratkan sudah masuk waktu pagi serta Sangkuriang tidak berhasil penuhi kriteria dari ibunya.

Lihat fakta itu, Sangkuriang geram serta menendang kapal itu sampai terbalik. Menurut legenda perahu terbalik itu sebagai Gunung Tangkuban Perahu yang ada sampai sekarang.

Tetapi pastinya itu cuma suatu legenda yang diwariskan turun temurun oleh beberapa orang tua dulu yang kebenarannya pasti tidak bisa dibuktikan.

Posting Komentar untuk "Legenda Obyek Wisata Gunung Tangkuban Perahu"